Apa sebenarnya carok itu?
|
pak sakera dengan celuritnya |
Carok dalam bahasa Kawi kuno artinya perkelahian. Biasanya melibatkan dua orang atau dua keluarga besar. Bahkan antarpenduduk sebuah desa di Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan dan sumenep. Pemicu dari carok ini berupa perebutan kedudukan di keraton, perselingkuhan, rebutan tanah, bisa juga dendam turun-temurun selama bertahun-tahun.
Madura yang konon merupakan sempalan dari pulau Jawa ini dan yang hanya terdiri dari empat kabupaten (bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) dan berpenduduk hanya sekitar tiga jutaan dan memiliki senjata tradisional berupa clurit ini tradisi carok masih tetap dipertahankan sebagai jalan terakhir untuk mempertahankan harga diri. Carok dan celurit laksana dua sisi mata uang. Satu sama lain tak bisa dipisahkan.